Ekstrak Kulit Manggis Atasi Tumor dan Kanker – Sejumlah penelitian yang dilakukan oleh para ahli, baik ahli kesehatan maupun teknologi
pangan, menyimpulkan bahwa kulit buah manggis mengandung suatu senyawa
alami yang amat besar perannya sebagai zat anti-inflamasi. Dan zat itu
bernama xanthone.
Zat
anti inflamasi adalah semua zat yang dapat mecegah terjadinya
peradangan dalam tubuh yang disebabkan oleh sel kanker atau sel tumor.
Oleh karena itu, di bidang farmasi, buah manggis telah digunakan sebagai
obat.
Pada 2003, Matsumo dari Institut Internasional Bioteknologi Gifu, Jepang, melaporkan bahwa 10 mikron/ml alpha-mangostin yang diisolasi dari kulit manggis mampu menghambat sel leukemia HL60 pada manusia. Senyawa-senyawa tersebut adalah turunan xanthone yang diperoleh dari kulit manggis.
Kulit manggis mengandung antioksidan 17.000-20.000 orac per 100 ounce. Padahal, bahan lain berkadar antioksidan tinggi, seperti wortel dan jeruk, hanya 300 dan 2.400. orac adalah singkatan dari oxygen radical absorbance capacity, yakni kemampuan antioksidan menetralkan radikal bebas penyebab penyakit.
Karena itu, xantone mampu menjadi pelindung sel pada proses oksidasi, penuaan, atau perusakan oleh radikal bebas. Sifat antioksidannya melebihi vitamin E dan viamin C. itulah sebabnya xantone
dapat berperan sebagai antilelah, anti inflamasi, antiaging,
antiparkinson, antialergi, antialzheimer, dan membantu tubuh menurunkan
gula darah, menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah, melindungi
jantung, mencegah kebuataan, serta mencegah infeksi oleh bakteri, virus,
dan jamur.
Pada 2002 ditemukan fakta bahwa xantoneefektif menghambat kanker hati, kanker lambung, dan kanker paru. Seorang peneliti Thailand, 2004, menemukan, pericarpkulit buah manggis efektif melawan kanker payudara.