Gertakan FPI Berhasil, Final Miss World 2013 Batal Digelar di Sentul

Pemilik MNC Group Harry Tanoesoedibjo memastikan kontes ratu kecantikan Miss World 2013 hanya digelar di Pulau Bali.


miss-world-2013
Kontestan Miss World 2013 berkeliling sambil melihat arsitektur Pura Besakih, Karangasem, Bali, Rabu (11/9).

Adjie S. Soeratmadjie, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang merupakan anak usaha MNC Group menjelaskan keputusan pemindahan grand final tersebut dalam undangan yang diterima Jumat, (13/9).

Dalam undangan acara konferensi pers Miss World Indonesia 2013 disebutkan temu media akan digelar pada Senin (16/9) bertempat di Auditorium Level B2 MNC Tower Jalan Kebon Sirih, Jakarta.

"Pembicara utama Bapak Harry Tanoesoedibjo, dengan topik 'Ada apa dengan pindahnya grand final Miss World di Bali'. Temukan jawabannya dalam press conference ini," tuturnya.

Sejatinya kontes kecantikan yang akan ditayangkan serentak di 160 negara itu telah dibuka pada 7 September 2013 di Nusa Dua, Bali. Sedangkan grand final pada awalnya direncanakan digelar pada 28 September mendatang di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat.

Indonesia untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah kontes kecantikan internasional Miss World 2013. Ajang ini diikuti oleh 129 negara dan diperkirakan akan menjadi peluang promosi pariwisata dan budaya Indonesia pada dunia.

Vania Larissa,17, gadis kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi tersebut. Pihak MNC Group yang bekerja sama dengan Miss World Organization memastikan gelaran Miss World akan disesuaikan dengan nilai budaya dan kaidah di Indonesia.

Pada Musyawarah Nasional Front Pembela Islam (FPI), Agustus 2013, memutuskan untuk menolak perhelatan Miss World 2013 digelar di seluruh bagian Indonesia. FPI mengingatkan pemerintah untuk tidak memberikan izin penyelenggaraan acara tersebut.

FPI bahkan mengancam untuk berperang jika Miss World tetap digelar di Indonesia. Tokoh FPI Habib Rizieq meminta pemerintah tetap tegas membatalkan acara Miss World, meskipun hanya digelar di Bali.

Tidak hanya FPI, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menyatakan penolakan terhadap gelaran Miss World di Indonesia. Mereka tetap menolak meski kontes bikini dihilangkan dalam gelaran kontes ratu itu.

Sebelumnya, Menko Kesra Agung Laksono mengatakan pemerintah mendukung pelaksanaan ajang Miss World 2013 di Indonesia dengan catatan kontes kecantikan itu hanya digelar di Pulau Bali.

“Miss World 2013 hanya akan diadakan di Pulau Bali. Mulai dari pembukaan sampai penutupan,” kata Menko Kesra dalam jumpa pers di rumah dinas Wakil Presiden Boediono, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/9).

Dikutip dari situs resmi Menko Kesra, dalam konferensi pers itu, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat itu didampingi Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar usai rapat koordinasi dengan Wakil Presiden Boediono.

Agung Laksono mengatakan pada awalnya berkembang wacana agar ajang Miss World akan digelar di beberapa tempat di Indonesia yakni pembukaan di Pulau Bali dan penutupan di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Namun, bila ada peserta Miss World yang ingin berkunjung ke obyek wisata lain di luar Pulau Bali, pemerintah menyatakan hal itu bukan menjadi masalah.

Pemerintah juga akan merevisi izin keramaian yang sudah dikeluarkan demi kelancaran penyelenggaraan ajang Miss World 2013. “Kalau mereka mau berkunjung ke obyek wisata seperti Candi Borobudur tidak masalah. Mereka akan dianggap sebagai turis,” katanya.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan pihaknya siap dengan segala pengamanan kontes kecantikan itu.

“Untuk pengamanan akan dilaksanakan oleh polda setempat, dibantu seluruh unsur dan disesuaikan,” kata Timur.