Kopi dan rokok kini
sudah menjadi gaya hidup. Minuman dengan rasa pahit itu juga disukai
perempuan. Apalagi para perempuan yang tinggal di ibu kota. Kopi menjadi
salah satu sajian wajib bersama teman nongkrong di mal sambil mengisi
waktu senggang. Tak jarang, perempuan juga merokok saat menikmati kopi.
Sayang,
kebiasaan itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi kaum hawa.
Apalagi jika konsumsinya terlalu banyak. Hal tersebut bisa mengganggu
kesuburan perempuan. Memang, kopi tidak serta merta bisa mengakibatkan
kemandulan. Namun, biasanya perempuan yang mengkonsumsi kopi dan rokok terlalu banyak bakal lebih lama hamil.
“Hubungan antara kafein dan kesuburan memang masih kontroversi, tapi tidak ada salahnya dikurangi”tutur dr Henry Wibowo MARS SpAnd.
Henry
menjelaskan bahwa yang dipermasalahkan dalam kopi adalah kandungan
kafeinnya yang cukup tinggi. Kafein itu juga terkandung dalam teh, namun
tidak setinggi di kopi. Jika perempuan minum hanya satu cangkir kopi
atau teh per hari, itu tidak masalah. Namun, bisa bermaslah bila sudah
kecanduan dan minum lebih dari tujuh cangkir kopi sehari.
Dalam
beberapa penelitian di luar negeri disebutkan bahwa kandungan kafein
yang tinggi pada perempuan akan mengurangi aktifitas otot tuba falopi.
Tuba falopi adalah saluran yang dilewati sel telur dari ovarium menuju
uterus. Aktivitas otot yang melemah akan mempengaruhi perjalanan sel
telur tersebut.
Kondisi itu tentu semakin parah jika perempuan menjadi perokok aktif. “Konsumsi rokok saat kehamilan juga berbahaya. Bisa meningkatkan potensi keguguran dan cacat bawaan pada bayi,”jelas spesialis andrologi RS Husada Utama Surabaya.